Rabu, 28 Desember 2011

Kota SOLO Tercinta ♥

Kota Solo Indonesia
Kota Surakarta yang juga sangat dikenal sebagai Kota Solo, merupakan sebuah dataran rendah yang terletak di cekungan lereng pegunungan Lawu dan Pegunungan Merapi dengan ketinggian sekitar 92 m diatas permukaan laut. Dengan luas sekitar 44 km2, Kota Surakarta terletak diantara 110 45' 15" - 110 45' 35" Bujur Timur dan 70' 36" - 70' 56" Lintang Selatan. Kota Surakarta dibelah dan dialiri oleh 3 (tiga) buah Sungai besar, yaitu Sungai Bengawan Solo, Kali Jenes dan Kali Pepe. Sungai Bengawan Solo pada jaman dahulu sangat terkenal dengan keelokan panorama serta lalu lintas perdagangannya.

Batas wilayah Kota Surakarta sebelah Utara adalah Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali. Batas wilayah sebelah Timur adalah Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar. Batas wilayah sebelah Barat adalah Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar, sedang batas wilayah Selatan adalah Kabupaten Sukoharjo. Surakarta terbagi dalam lima wilayah kecamatan, yaitu Banjarsari, Laweyan, Serengan, Pasar Kliwon dan Jebres.

Suhu udara maksimum Kota Surakarta adatah 32,5 derajat Celcius, sedang suhu udara minimum adalah 21,9 derajat Celcius. Rata-rata tekanan udara adalah 1010,9 MBS dengan kelembapan udara 75%. Kecepatan angin 4 knot dengan arah angin 240 derajat. Solo beriklim tropis, sedang musim penghujan dan kemarau sepanjang 6 bulan tiap tahunnya.

Wali kota

Wali kota Surakarta saat ini adalah Ir. Joko Widodo, sedangkan wakilnya adalah F.X. Hadi Rudyatmo. Pasangan wali kota dan wakil wali kota ini, yang sering disebut sebagai Jokowi-Rudy, pertama kali terpilih sebagai walikota Solo untuk masa bakti 2005-2010. Kemudian pasangan dari PDI-P ini terpilih lagi untuk masa bakti kedua dengan perolehan suara lebih dari 90% untuk masa jabatan 2010-2015
Di bawah kepemimpinan Jokowi dan Rudy, Solo mengalami perubahan yang pesat. Para pedagang barang bekas di Taman Banjarsari dapat direlokasi hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka. Investor diberi syarat untuk mau memikirkan kepentingan publik. Komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) diadakan secara rutin dengan masyarakat. Taman Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman. Sebagai tindak lanjut branding, Jokowi mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini.
Oleh Majalah Tempo, Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari "10 Tokoh 2008"





Julukan dan semboyan

Surakarta memiliki semboyan "Berseri", akronim dari "Bersih, Sehat, Rapi, dan Indah", sebagai slogan pemeliharaan keindahan kota. Untuk kepentingan pemasaran pariwisata, Solo mengambil slogan pariwisata Solo, The Spirit of Java (Jiwanya Jawa) sebagai upaya pencitraan kota Solo sebagai pusat kebudayaan Jawa. Selain itu Kota Solo juga memiliki beberapa julukan, antara lain Kota Batik, Kota Budaya, Kota Liwet. Penduduk Solo disebut sebagai wong Solo, dan istilah putri Solo juga banyak digunakan untuk menyebut wanita yang memiliki karakteristik mirip wanita dari Solo.


Obyek Wisata di Solo

KERATON KOTA SOLO





NGARSOPURO (SOLO)




GLADAG (SOLO)



PASAR KLEWER (SOLO)



WISATA KAMPOENG BATIK






Air Terjun TAWANG MANGU




Air Terjun JUMOG

KEBUN TEH




TRANSPORTASI DI SOLO

~ Bus Tingkat Werkudara

~ Solo Railbus

~ Sepur Klutuk Jaladara


► Wisata kuliner di Solo


 

Gladag Langen Bogan merupakan wisata kuliner malam di Kota Solo yang tempatnya di dekat Tugu Gladag ujung timur dari Jl. Slamet Riyadi, depan Pusat Grosir Solo (PGS). Setiap jam 5an sore, jalan di depan PGS tersebut ditutup dan ramai oleh warung-warung tenda yang menyajikan makanan-makanan khas solo. 

Hampir semua makanan dan minuman khas solo seperti tengkleng, sate kere, mie thoprak, wedang ronde, wedang dongo, nasi liwet, dll dapat  jumpai di sana.






# Gudeg Ceker


#  Cabok Rambak

# Timlo SOLO

# Bakso SOLO

# Nasi Liwet

 # Tahu Kupat

# Es Dawet Telasih





#  Srabi SOLO


#  Soto SOLO

#  Pecel SOLO

#  Sate Buntel


#  Selat 




► Budaya


~ Batik




"Kota-kota lain boleh menyatakan sebagai kota batik, tetapi ibukota batik adalah Solo," kata Wali Kota Solo Joko Widodo saat memberi sambutan dalam peresmian Lumbung Batik, pusat belanja batik terbaru di Kota Solo, Minggu (8/8). Lumbung Batik yang menempati gedung milik Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI) Surakarta, berlokasi di Jalan Agus Salim, Purwosari, tidak jauh dari Kampoeng Batik Laweyan.
Memosisikan diri sebagai ibu kota batik akan membuat Solo berbeda dari kota batik lainnya. Menurut Joko Widodo yang akrab dipanggil Jokowi, hal itu harus terbaca terus di media massa. Langkah itu juga diharapkan dapat menaikkan reputasi kota, sebagaimana langkah Solo menyediakan diri menjadi tuan rumah berbagai perhelatan tingkat nasional dan internasional.
"Kalau kota ini dikenal secara nasional dan internasional, orang akan berdatangan ke Solo. Mereka pasti akan datang juga ke Kampoeng Batik Laweyan, Kampung Batik Kauman, Pasar Klewer, dan lainnya," kata Jokowi.
Ia menyebutkan, jika lima tahun lalu di Laweyan hanya ada 12 ruang pamer batik, sekarang telah tumbuh lebih dari 60 tempat. Hal serupa terjadi juga di Kampung Batik Kauman.
"Sekarang ada Lumbung Batik. Ini pergerakan positif. Jangan menunggu pemerintah. Ada peluang, ambil segera. Kalau gerai internasional, saya tidak senang. Saya suka outlet lokal tetapi content-nya internasional," tambah Jokowi.
Ketua Forum Kampoeng Batik Laweyan, Alpha Febela, Selasa (10/8), mengatakan, pernyataan bahwa Solo ibu kota batik tidak berlebihan ditilik dari sejarah, fakta, dan potensi yang ada di Solo. Motif-motif batik Solo memiliki filosofi yang mendalam dan jumlah industri yang adapun cukup banyak. Kedatangan orang-orang dari Aceh hingga Papua ke Kampoeng Batik Laweyan untuk mendalami ilmu perbatikan pun naik.
  
SOLO BATIK CARNIVAL



Solo Batik Carnival (SBC)  adalah karnaval yang mengambil tema batik. Untuk itu bahan yang digunakan para peserta semuanya juga batik. Tahun 2008 dan 2009 acara ini mampu menyedot perhatian ratusan ribu orang. SBC digelar untuk mengangkat citra batik dan Solo sebagai kota batik. Ratusan model akan memperagakan busana batik, kreasi mandiri peserta karnaval dalam tampilan dan desain yang makin atraktif, memikat dan berani.





~ Keroncong



Tak banyak penyanyi atau pemusik Indonesia yang bisa menjadi legenda di masyarakat. Satu dari yang sedikit itu, ialah maestro keroncong asal Solo, Gesang Martohartono, pencipta lagu Bengawan Solo. Sebuah lagu keroncong yang menyeberangi lautan. Lagu yang sangat digemari di Jepang. Lagu merupakan bahasa umum yang melintasi dunia. Lagu yang telah menjembatani pertukaran kebudayaan pada akar rumput antara Jepang dan Indonesia. Dan, tak banyak
pula dari penyanyi atau pemusik Indonesia yang bisa bertahan hingga usia 85 tahun. Gesang bahkan telah membuktikan bahwa dalam usianya yang ke-85 tahun, masih mampu merekam suaranya. Rekaman bertajuk Keroncong Asli Gesang itu diproduksi PT Gema Nada Pertiwi (GMP) Jakarta, pada September 2002.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar